Sabtu, 29 Oktober 2011

Tugas Pengantar Bisnis


Manajemen Sukses Pengolahan Kambing

Kambing merupakan binatang mamalia. Kambing memiliki banyak khasiat dan manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Daging kambing dapat dimanfaatkan menjadi berbagai jenis bahan pangan. Selain dagingnya, kulit kambing pun dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bedug. Dan perlu kita ketahui bahwa susu kambing pun bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi dan dijadikan bahan kosmetik.


Berikut adalah proses pemanfaatan kambing dari mulai daging, kulit, dan susunya.

Ø  Daging kambing dapat diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat, contohnya seperti gulai, sate, tongseng, dll. Disini akan dibahas mengenai bagaimana mengolah daging kambing supaya menjadi lebih empuk (tidak alot) dan tidak bau saat dikonsumsi, yaitu:
Bau Prengus :
·         Jangan cuci daging kambing. Pencucian malah membuat aroma prengus makin terasa. Lumuri saja dengan air jeruk limau atau air jeruk nipis.
Biarkan sebentar.
·         Masak dengan berbagai rempah.
Liat alias Alot :
·         Usahakan mengolahnya dalam masakan yang proses masaknya memang lama. Misal, gulai.
·         Kalau ingin diolah sebentar, buat masakan yg dibuat dari daging giling, bukan daging utuh, hingga saat matang, daging sudah empuk.
·         Kalau ingin dibuat sate, rendam kambing dalam campuran bumbu yang diberi sedikit baking powder.
·         Selain baking powder, daging kambing bisa diempukan juga dengan bubuk papain yang dijual dalam kemasan botol plastik.
·         Daging kambing juga bisa diempukan dengan cara dibungkus parutan nanas atau daun pepaya. Simpan daging yg sudah dibungkus ini di dalam lemari es dalam wadah tertutup.
Ø  Kulit kambing dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan bedug yang sering kita temukan di Masjid. Disini akan dibahas mengenai proses pembuatan bedug yang bahan baku nya adalah : kulit kambing, air detergen, kayu yg sudah dicat dan akan dijadikan bedug, paku, dan tali-temali. Proses pembuatannya adalah sebagai berikut :
·         Kambing dikuliti, kemudian kulit direndam ke dalam air detergen sekitar 5-10menit
·         Kulit dijemur dengan cara digelar supaya tidak mengerut
·         Setelah kering, ukur diameter kayu yang sudah dicat dan akan dibuat bedug
·         Setelah diukur, kulit tersebut dipasangkan pada kayu bonggol yang sudah disiapkan
·         Proses penyatuan kulit kambing dengan kayu dilakukan dengan paku dan beberapa tali-temali
Ø  Susu kambing merupakan susu yang paling banyak memiliki manfaat dan khasiat untuk tubuh dibandingkan dengan susu sapi. Susu kambing dapat dikonsumsi tanpa dimasak terlebih dahulu, pemasakan susu kambing justru dikhawatirkan akan merusak beberapa elemen, khususnya mineral yang dikandung didalamnya terutama Fluorine (F) yang sangat besar khasiatnya sebagai antiseptik dan pelindung jaringan paru-paru. Susu kambing juga dapat diolah menjadi lulur. Lulur susu kambing dapat membersihkan dan memutihkan kulit, menghaluskan, serta mencegah cepat keriput pada kulit.

Manfaat daging dan susu kambing :
·         Membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung
·         Menghangatkan badan
·         Menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran pernapasan, dan pencernaan
·         Menyembuhkan berbagai macam penyakit paru-paru sperti asma, TBC, dan infeksi akut pada paru-paru
·         Menyembuhkan beberapa kelainan ginjal, seperti infeksi-infeksi ginjal, serta asam urat tinggi
·         Menyembuhkan reumatik dan mencegah osteoporosis
·         Menambah vitalitas dan daya tahan tubuh
·         Mengatasi masalah impotensi dan gairah seksual, baik pada pria maupun pada wanita
·         Berdasarkan penelitian di Amerika, susu kambing terbukti mempunyai efek antikanker

Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa kambing dapat dimanfaatkan daging, kulit, dan susunya, karena memiliki banyak khasiat yang baik untuk tubuh, serta kulit kambing dapat digunakan untuk membuat bedug. Daging dan susu kambing pun tergolong ke dalam bahan makanan yang bersahabat dan sehat untuk dikonsumsi, asalkan tidak secara berlebihan.

Anggota Kelompok :
  1. Agung Prasetyo
  2. Ratu Eksanti Mei Audia
  3. Rina Susanti